Berangkatlah kami dari slipi menuju ke depok. Sekitar jam 6 sore cuaca
mulai gerimis +- 3 km mau ke UI depok (tepat di pinggir rel kereta api),
ane yang kebetulan setengah tidur (walaupun tidur tetapi masih denger
suasana sekitar).
Lalu ane dikagetkan oleh Ibu ane yang menjerit panik karena bapak ane yang kebetulan bawa mobil tiba-tiba bilang :
Bapak ane : Kok setirnya kekiri sendiri
Ibu ane : Allahu Akbar
Bapak ane langsung meluk setir mobil untuk mengimbangi setir mobil yang
bergerak dengan sendirinya ( +- 60km/jam ), tapi apa yang terjadi
setelah ibu ane berulang mengucapkan ALLAHU AKBAR, setir makin
kuat kekiri dan bapak ane gak bisa menahan lagi pada akhirnya menabrak
bahu jalan yang untungnya hanya tanah (antara jalan, bahu jalan lebih
tinggi dan diatasnya itu seperti kebun).
Anehnya setelah ane terbangun oleh jeritan ibu ane, ane sempet liat
sekitar itu gak ada kendaraan satupun lewat dan melihat kebelakang pun
banyak kendaraan tapi dengan jarak yang lumayan jauh, sekitar 2 km (Subhanallah), ane sempet takut bisa jadi kecelakaan beruntun dan makan korban kalo rame.
Pas nabrak bahu jalan dan mobil berhenti, jalan yang tadinya sepi tiba-
tiba mendadak normal, ada metromini lewat dan keneknya pun teriak :
Kenek = Pak, gak apa-apa kan pak
Bapak ane = Gak apa-apa, sambil melambai
Lalu kami semua pun turun dari mobil untuk istarahat karena kejadian
sangat membuat panik dan tegan serta memikirkan bagaimana caranya
mengeluarkan mobil yang tertabrak ke bahu jalan yang kebetulan ban depan
selip ke gorong-gorong (masih tanah, belum di cor)
Tiba-tiba lagi, ada mobil DAT*UN pick up parkir di depan mobil kami,
penumpangnya turun bersama pengemudinya (mungkin anaknya). dan
terjadilah percakapan :
Ibu Haji (Dia menyebutkan sendiri kalau dia Ibu Haji)
Ibu Haji : Ibu gak apa-apa, yang lain gak apa-apa kan (sambil menyuruh anaknya mengambilkan air minum untuk kami)
Ibu ane : Alhamdulillah selamat & gak apa-apa Ibu Haji, terima kasih Bu Haji.
buy Haji : Ya udah di minum aja air nya, Emang Pada mau kemana nih.
Ibu ane : Kerumah saudara Bu haji, ada syukuran.
Ibu Haji : Ya udah Bu dibatalin aja dulu, lain kali aja kerumah saudaranya.
Ibu ane : Iya ni Bu Haji, kayanya di batalin aja.
Ibu Haji : Alhamdulillah Ibu, Bapak sekeluarga selamat, sering bu
kejadian disini apalagi sampe masuk lubang, lubangnya besar kaya lubang
sumur, dan rata - rata gak ada yang selamat & hilang!!! (sambil
menunjukan lubang itu)
Kami pun terdiam dan terkejut, karena lubang yang ditunjuk gak ada....
Ibu Haji : Gimana pak mobilnya mau di tarik ?? tapi saya gak punya tali
Bapak ane : Saya Juga gak ada Bu Haji
Lagi-lagi tiba-iba, mobil sedan berhenti di depan mobil Bu Haji tadi, lalu turun dan mendekati kami (sebut aja Wanita)
Wanita : Ada apa nih Pak, Ibu, Mau ditarik mobilnya.
Bapak ane : Iya nih Bu, tapi kebetulen Bu Haji gak ada talinya
Wanita : Saya ada tali sebentar yah
Lalu mobil kami pun ditarik oleh mobil Bu Haji dan dengan tali yang diberikan wanita tadi.
Tanpa basa - basi :
Wanita : Ya udah kalau begitu saya tinggal ya Pak, Bu
Bapak, Ibu ane : Iya Bu termakasih banyak.
Bu Haji : Bapak, Ibu Mampir dulu ketempat saya yuk.
Bapak, Ibu ane : Terima kasih Bu haji, kita langsung pulang aja
Bu Haji : Ya sudah, saya pamit dulu.
Bapak, Ibu ane : Iyah Bu Haji, terima kasih banyak.
Lalu kami pun beranjak meninggalkan TKP, dan anehnya semua yang telah
menolong kami tiba - tiba menghilang begitu cepat. padahal gak terlalu
lama percakapan kami setelah berhasil menarik mobil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar